Para peneliti melakukan eksperimane pada wanita Amerika yang sedang hamil dan bukan perokok yang berumur antara 18 sampai 35 yang tinggal di kota New York wilayah Harlem, Selatan Bronx. Para peserta mengenakan alat pengukur udara khusus selama kehamilan, sehingga para peneliti mendapatkan data yang akurat mengenai efek polusi udara yang dikenal sebagai Polycyclic Aromatic Hydrocarbons (PAHs) dengan ibu hamil. Anak dari para peserta diuji tingkat IQ-nya setelah berumur lima tahun.
"Kami mendapatkan hasil bahwa pada tingkatan tertentu PAHs mempengaruhi IQ anak secara bertahap." Begitulah kesimpulan dari para peneliti.
PAHs dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil dan bahan organik lainnya, termasuk tembakau yang merupakan bahan dasar rokok.
Setelah mempertimbangkan faktor lainnya yang mungkin dapat mempengaruhi IQ, para peneliti menyimpulkan bahwa anak dari ibu yang sering terkena PAH selama kehamilan memiliki IQ rata-rata 4.31 lebih rendah dari anak dari ibu yang tidak terlalu sering menghirup PAH. "Penemuan ini sangat mengkhawatirkan karena penurunan IQ dapat berpengaruh besar terhadap kemampuan anak di sekolah dalam menangkap pelajaran." Kata Frederica Perera, ketua peneliti tersebut.
Peneliti lainnya juga menyimpulkan bahwa meghirup PAH terlalu banyak dapat menimbulkan kanker dan kerusakan pada sitem syaraf dan reproduksi. Jangan lupa, bumi tidak hanya untuk kita tetapi juga untuk anak-anak di masa mendatang.
sumber: www.upi.com
No comments:
Post a Comment